Sunday, October 23, 2005

sebuah pelajaran.

Sabtu, 22 Oktober 2005

saur on the road, bareng2 gelitz.

melihat mereka, mengingatkanku pada sebuah koumunitas yang pernah membuatku nyaman dan bahagia. kebersamaan yang tak lekang dimakan waktu. hhhhmm..dan kini, semua itu hanyalah sebagian dari "dulu". a part of yesterday. a part of my history.

Minggu, 23 Oktober 2005

OBRAS 2005 (Obrolan Santai), Tema : Ikhlas

Wahh..seru,, ini tuh kya' talk show gitu, nah yg jadi pembicara itu Maliq and D'essentials plus sama satu Pa Ustad (maaf ya pak, lupa namanya :P). trus pengisi acaranya ada saman Labsky, Realita, sama Nasyid PJ.

temanya aja udah ikhlas, berarti ga jauh2 dari ngomongin soal ikhlas khan? hehehe.. dapet pelajaran lagi gw dari sini. Gmana biar bisa mengikhlaskan sesuatu.. Pertama, harus menerima, kemudian memahami, lalu harus senang.

Yah, menerima.. bisa ga, nerima segala sesatu.. kemungkinan terburuk sekalipun? kalo udah nerima, paham ga.. kenapa bisa kya gitu,, inget yah..everything happened for a reason. Masalah diciptakan bukan ga ada penyelesaiannya. Kalo udah bisa nerima dan paham, harus bisa seneng ngejalanin keadaan kya gini :) baru dhe.. pasti bisa ikhlas!

Pa Ustadnya bilang :

"semua yang ada didunia ini, mau kejadian seburuk apapun.. semua kehendak Allah, semua terjadi karena kehendakNya"
sadarku kini bahwa semua adalah renanaMu..
ikhlasku, melihat dia pergi.
meninggalkan kenangan dan rasa nyaman.
kiniku disini bersandar dengan tulusku dan ikhlasku.
aku dengan hatiku yang tertutup.
untuk sejenak.



No comments: