taken from : Philophobia*

- novel by Tessa Intanya -

Anjani :

"kalo lo boleh milih, lo lebih mau ngejalanin hubungan bareng cewe yang sifatnya mirip sama lo apa engga? Would you prefer someone who is like you or your opposite? Apa lo bakal lebih nyari persamaan diantara kalian berdua atau engga?"

Alandra :

"ya.. bukannya normalnya gitu ya? dimana2 lo juga nyari persamaan, orang yg sifat dan sikapnya kurang lebih sama dengan diri lo sndiri. Masa cari perbedaan sih? Aneh dhe lo ni..!"

Anjani :

"khan bosen ndra, klo dia mirip sama lo sifatnya!"

Alandra :

"udah ah Ni. Ngapain sih, ngomongin ginian?"

Anjani :

"No reason, cuma pengen tau pendapat lo aja. Tapi kalo gw bakalan lebih milih cowok yang beda banget dari gw"

Alandra :

"lho? kok gitu?"

Anjani :

"Iya, biar bisa beratnem tiap hari sama dia. Adu mulut, dibumbui sumpah serapah kalo perlu! Jadi, banyak turbulensi dalam hubungan kami. And the first time we set eyes and decided to be with each other, would be like .. the beginning of our heaven and hell. And every minute that we spend together will be like a very bumpy rollercoaster ride. Bikin pusing, bikin marah, but adrenaline-rushing! saling men-stimulasi otak sehingga kita bisa mengasah otak, jiwa dan hati. Terus bisa tetep saling berfikir, yang terus akan membuat kita hidup dan keep each other happy plus statisfied all at the same time. Seru khan?"

*philophobia = fear of being in love or falling in love